Welcome to My Blog ... Hopefully Can Work for You All and Do not Forget His comments!!! ^ _ ^

Rabu, 27 Oktober 2010

Jika aku menjadi sarjana peternakan.

Hari demi hari terus berjalan
Pergantian waktupun tidak dapat dielakan
Perubahan adalah sebuah realitas yang harus dihadapi
Sebagai konsekwensi logis atas akhir dari setiap langkah
Paradigma hidup merupakan acuan dalam melangkah
Sebagai barometer dalam menjalani hidup
Menuju sebuah wujud misteri
‘Cita-cita’


Tak terasa waktu begitu cepat berlalu,,,3 tahun sudah saya meraut ilmu di peternakan universitas andalas,,,tinggal beberapa waktu lagi,,,saya akan menjadi sarjana peternakan (Spt),,kelak saya mau jadi apa,,? mungkin itu pertanyaan yang harus saya jawab,,,
Dahulu,sebelum saya menginjakkan kaki di universitas andalas ini,saya punya cita-cita yaitu ingin menjadi seorang pengusaha sukses & handal, membuat suatu gebrakan usaha dibidang peternakan, diranah pesisir sumatera barat khususnya,,,saya ingin mengembangkan ternak sapi pesisir ....karna menurut dari beberapa buku & informasi yang saya baca,,,salah satunya artikel dari salah satu dosen peternakan universitas andalas yaitu Bpk.Dr. Rusfidra, S.Pt.bahwa Sapi pesisir merupakan sapi asli yang berkembang di kawasan pesisir Sumatera Barat. Sapi ini mampu beradaptasi dengan pakan hijauan yang mengandung kadar garam tinggi. Sapi pesisir berperan penting sebagai sumber pendapatan, daging, dan tabungan hidup masyarakat pesisir Sumatera Barat.
Pengembangan peternakan di wilayah pesisir merupakan salah satu bentuk usaha alternatif yang bermanfaat dan sebagai solusi pengentasan kemiskinan, menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan mutu SDM masyarakat pesisir. itu merupakan suatu rekomendasi yang sangat bagus bagi saya,,,,,untuk itulah saya ingin memilih sapi pesisir sebagai suatu lahan bisnis bagi saya,,,,
Untuk mencapai itu sangatlah tidak mudah tentunya,,,,butuh biaya dan perencanaan yang tepat dalam usaha tersebut,,,,manajemen yang baik dari sektor permodalan, tempat/lahan, produksi, tenaga kerja & pemasaran.

Pada saat perekonomian saat ini sangatlah susah untuk mendapatkan modal yang dibutuhkan,,,,untuk itu rancangan saya ke depan dalam usaha ini mencoba membuat & memasukkan proposal ke lembaga pemerintahan  sebagai fasilitator dana...Saya telah membaca situs resmi dari pemprov.sumbar bahwasanya :

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus berupaya meningkatkan populasi ternak sapi di daerah ini untuk membantu pencapaian swasembada daging nasional pada 2014.

Ia menjelaskan, salah satu program percepatan peningkatan populasi sapi adalah pemberdayaan sarjana peternakan dan masyarakat.

Program Sarjana Membangun Desa (SMD) berlangsung sejak 2007 di mana Sumbar mendapatkan tiga dari 10 paket bantuan dana bagi sarjana peternakan di seluruh Indonesia.

Selanjutnya pada 2008, jatah SMD Sumbar naik menjadi 29 paket, dan 2009 naik lagi menjadi 66 paket dan pada 2010 akan ada lagi SMD yang telah selesai diseleksi.

'Sarjana peternakan yang dinyatakan lulus seleksi dalam program SMD diberi suntikan modal dari pemerintah pusat sebesar Rp350 juta/orang,' jelasnya.

Sarjana yang mendapat bantuan paket akan membina kelompok peternak di daerah dengan jumlah bervariasi dan minimal 10 anggota yang pengembangan usahanya selalu diawasi serta dipantau Disnak.

SMD diarahkan untuk mengembangkan usaha ternak sendiri sembari membina masyarakat peternak yang tergabung dalam kelompoknya, dan diharapkan bisa mendongkrak populasi ternak setiap tahun.

Program SMD merupakan satu dari sekian banyak program yang dibuat pemerintah Sumbar, yang dikhususkan untuk sarjana peternakan di daerah ini. Program itu juga bertujuan mengurangi angka pengangguran terdidik dan membangkitkan jiwa wirausaha di sektor peternakan.

Usaha SMD menunjukkan peningkatan. Pada 2007 bergerak pada pengembangan sapi potong dan 2008 juga sapi potong. Sedangkan pada 2009 dari 66 paket terdapat 31 paket sapi potong, sapi perah satu paket, kambing 12 paket, itik 12 paket dan ayam buras 10 paket.

Lebih lanjut Edwardi menjelaskan, selain dana dari pusat, untuk mendungkung program pemberdayaan sarjana peternakan itu Pemprov Sumbar juga menganggarkan dana Rp1 miliar dari APBD untuk pelatihan bagi sarjana peternakan.

Bahkan, ada alokasi dana bersumber dari APBD yang diberikan kepada sarjana peternakan yang belum mendapatkan dana paket SMD dari pusat. Namun, untuk mendapatkan dana tersebut juga melalui proses yang jelas, yakni melewati berbagai tes tentang cara pengembangan ternak yang layak.

Upaya itu, katanya, karena kapasitas lahan ternak sapi di Sumbar masih banyak yang kosong, sedangkan daya tampung ternak sapi di daerah ini mencapai tiga juta dan dari jumlah tersebut baru terpenuhi sebanyak 463 ribu ekor.

Edwardi melanjutkan, program lain untuk mencapai swasembada daging, pemerintah Sumbar juga mendirikan Balai Inseminasi Bautan (BIB) Tuah Sakato di Lima Puluh Kota, Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Sapi potong Padang Mengatas.

Kemudian, tambahnya, Balai Penyelidikan Penyakit Veteriner BPPV) Baso, laboratorium kesehatan hewan dan masyarakat veteriner Dinas Peternakan Sumbar, serta Sumbar Breeder Clubs (SBC). (Antara/FINROLL News)
(Dinas Peternakan)

Mudah-mudahan usaha yang saya rancang ini bisa berjalan dengan baik & sesuai rencana serta bisa terwujudnya swasembada daging di tahun 2014 yang direncanakan pemerintah,,,,Amin...
Mohon Maaf jika ada kekurangan & kesalahan saya dalam menulis atau mengucapkan...semoga apa yang saya rencanakan ini juga bisa berguna dan memotivasi anda smua...terima kasih